2.22.2012

22-02-2012 = 21 Tahun (Bagian pertama)

21 tahun lalu, tergambarkan dalam benakku, tangisan tanpa sebab dari seorang bayi lelaki yang baru lahir. . .
bayi yang lahir dari buah pernikahan pasangan suami dan istri yang sangat berharga bagiku, yah pastilah seorang anak sangat mencintai sosok yang berjasa dalam hidupnya selama ini.
keceriaan tergambar begitu singkat . . .
kebahagiaan terasa sunggu cepat berlalu . . .
hingga ketulusan itu hanya  membekas sesaat ...
setelah esok tiba, hilanglah semua . . .
  • 1 tahun usiaku, melangkahkan kaki sudah tak jadi masalah, awalku berjalan satt itu, yah bukan jalan sih... tapi langsung lari . . .!!!!! saking kencangnya ku berlari, ketabrak tembok rumah sekalipun...!!!! Sungguh lucu aku saat itu . . .
  • 2 tahun usiaku, sama sajalah . . .!!! masih num susu dari dot, masih kencing celana, masih di mandiin dan lainnya... tahulah klo masih bayi... makan disuapin, minum diambilin, tidur di nina boboin dan bobo di ayunan. .  hehehe Asikk...
  • 3 tahun usiaku, yah ningkatlah sedikit, sudah mulai bisa bicara.. panggil ayah, ibu . . .!!!!!
  • 4 tahun usiaku, yah ningkat lagi sedikit, sudah mulai menulis dan membaca.... hal yang paling diingat sih, waktu di ajar membaca sama ibu, waduh pisau ditangan kanan.. kalau salah salah membaca di tusikin ke buku itu dengan pisaunya. makanya waktu belajar dengan buku itu, ibu guru selalu nanya kok bukunya lobang-lobang??? hahaha... "nda papa jie bu.. saya kemarin tidak sengaja ku sileti".. jawabku polos . .
  • 5 tahun usiaku, bangku TK ku lalui.. hmm enak mah, setiap hari makan-makan . . .!!! haahahaha
  • 6 tahun usiaku, ku masuk sekolah dasar, SD Puri Taman Sari menjadi tempat diriku untuk menuntut ilmu, awal masuk terasa begitu berbeda, diriku seakan takut masuk dalam kelas, raut wajah yang begitu menakutkan sungguh merusak imajinasi Taman Kanak-kanakku, wajah itu dari semua orang yang adalama dalam kelas itu . . . Ku mencari tempat duduk di depan, hmm tak ada yang kosong. yah resiko sih datang terlambat, ku cari bangku kedua, hmm penuh juga... hingga ku dapatkan bangku kosong di baris ke empat. sontakku ku melihat bangku tersebut, kaget terasa, karena bangku itu juga ada seorang anak yang sungguh menyeramkan. Mukanya sinis, sambil memutar-mutar topinya... diriku lari dan menangis mau pulang... hahahahahaha sungguh lucu mengingat hal tersebut.... Hingga ku pulang dan ditrertawai kedua kakak ku . . . hehehehe keesokan harinya yah, ku sudsah mulai beradaptasi berkat kata-kata ibu dan ayahku... hehehehe
Bersambung . . .