5.06.2012

SOSIOLOGI , KOMUNIKASI, SOSIOLOGI KOMUNIKASI


SOSIOLOGI :

ETIMOLOGIS
SOSIOLOGI  BERASAL DARI KATA SOCIUS YANG BERARTI  “TEMAN” , dan LOGOS  YANG BERARTI PIKIRAN,   atau ILMU. 
SOSIOLOGI : .ILMU YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN-HUBUNGAN SOSIAL. 
Kata Sosial mengandung banyak arti : lingkungan manusia yang turut memberi pengaruh
pada kita;

TERMINOLOGIS
1. Menurut  SELO SUMARDJAN DAN SULAEMAN SUMARDI : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social , proses social, dan perubahan social.
2. Menurut  OGBURN DAN NOMKOFF : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi social dan organisasi social.
3. AUGUST COMTE : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari statika dan dinamika social;
4. WEBER : sosiologi adalah ilmu yang berusaha menafsirkan dan memahami tindakan social serta antara hubungan social untuk sampai pada penjelasan kausal;
5..  EMILE DURKHEIM : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta social;
6..  NINA WINANGSIH SYAM : SOSIOLOGI adalah ilmu yang membahas tatanan/susunan  social. 

Ada 3 tipe dasar tatanan social:
a.    Tatanan kata-kata dan gagasan, yang meruapakan BUDAYA yang kita gunakan untuk saling memahami dinatara kita;
b.    Susunan hubungan social sebagai STRUKTUR SOSIAL
c.    Susunana masyarakat di lingkungan fisik yang disebut EKOLOGI

KARAKTERISTIK SOSIOLOGI
  1. adalah bagian dari ilmu social  yang meneliti gejala-gejala social/masyarakat;
  2. bukan disiplin yang normative; tetapi suatu disiplin yang kategoris; mempelajari yang terjadi dewasa ini (bukan yang seharusnya terjadi)
  3. merupakan IP murni bukan ilmu terapan;
  4. ilmu pengetahuan yang relative abstrak; bukan IP yang konkrit. Yang diteliti adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkrit
  5. bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola mumum; meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip dari interaksi antar manusia , sifat hakekat, bentuk dan isi struktur masyarakat
  6. ilmu yang empiris rasional sesuai dengan metode yang digunakan;

II.        INTERAKSI SOSIAL dan KOMUNIKASI

MANUSIA  sebagai  homo erectus (makhluk berdiri tegak), homo sapiens (manusia berpikir), homo volens ( manusia berkeinginan), homo ludens ( manusia bermain)   homo socius (makhluk social). Manusia sebagai makhluk biologis sekaligus sebagai mahluk social (monodualisme), maka kebutuhan akan orang lain adalah sebuah keniscayaan. Dengan demikian interaksi social juga merupakan keniscayaan.
Bentuk-bentuk interaksi social diantaranya adalah Kontak dan KOMUNIKASI.  Interaksi merupakan proses dan tempat makna , peran, peraturan serta nilai budaya yang dijalankan.
Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi social. Sebagai makhluk social, manusia berkomunikasi  untuk menunjukkan dirinya eksis. Komunikasi adalah  pernyataan eksistensi diri dalam lingkungan sosialnya, dalam kelompoknya.
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi social setidak2nya  mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri , untuk kelnagsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari ketegangan, memupuk hubungan dengan orang lain.
Charles Herbert Mead mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui  interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan lewat komunikasi . Jadi kita mengenal diri kita melalui orang lain yang menjadi cermin yang memantulkan bayangan kita. “Diri”  dipandang sebagai konsep spesifik budaya atau etnik.
Dari uraian ini maka sosiologi komunikasi adalah membahas komunikasi dalam konteks sosiologis (bisa dalam konteks hubungan/interaksi  social, struktur social, atau tatanan social tertentu) untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok atau . Faktor sosiologis tertentu mempengaruhi proses komunikasi.

KOMUNIKASI DAN  KOMUNIKASI DALAM KONTEKS SOSIAL
Komunikasi  berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya Kebutuhan berinteraksi dengan manusia lainnya. setiap perilaku  manusia memiliki potensi komunikasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa tidak mesti berkomunikasi. Setiap perilaku yang dapat diartikan/dimaknai adalah pesan.
Implikasinya adalah :
1.    baik perilaku verbal (misalnya, berbicara atau menulis) maupun non- verbal (missal, membungkuk, berdehem, mengacungkan tangan, bertepuk tangan ) dapat berfungsi sebagai pesan;
2.    perilaku komunikasi bisa disadari atau tidak disadari (menggigit jari, mengunyah permen karet, menyesuaikan letak kacamata)
3.    perilaku komunikasi  bisa sengaja atau tidak sengaja .

Komunikasi dengan demikian adalah sebagai seluruh perilaku manusia yang diberikan arti/ makna padanya. Perilaku di sini  juga meliputi segala sesuatu sebagai rekaman atau akibat yang yang ditimbulkan dari tindakan-tindakan kita.
Unsur-unsur komunikasi:
  1. sumber
  2. encoding (penyandian oleh sumber)
  3. pesan
  4. saluran
  5. penerima (receiver, audiens)
  6. decoding (penyandian balik oleh receiver)
  7. respons
  8. umpan balik

Di samping  unsur-unsur tersebut, , bila kita memikirkan komunikasi sebagai suatu proses, ada beberapa karakteristik bagaimana sesungguhnya komunikasi berlangsung:
  1. komunikasi itu dinamis
  2. komunikasi interaktif
  3. komunikasi itu irreversible
  4. komunikasi itu berlangsung dalam konteks fisik dan konteks social.
( komunikasi gak pernah berlangsung dlm ruang kosong)

KONTEKS SOSIAL menetukan hubungan social  antara sumber dan penerima. Perbedaan posisi, ( atasan-bawahan, orangtua- anak, guru-murid, dokter-pasien, hakim-terdakwa) dan atau perbedaan struktur social (kaya-miskin,  professor-awam) mempengaruhi proses social. Bagaimanapun konteks social tersebut akan mempengaruhi komunikasi. Bahasa yang digunakan, penghormatan seseorang, waktu, suasana hati, siapa berbicara dengan siapa,  derajat kegugupan atau kepercayaan diri, semuanya itu merupakan bagian kecil dari aspek-aspek komunikasi yang dipengaruhi oleh konteks social.

Komunikasi kelompok

Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu.
BURGOON AND RUFFNERR  memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh  maksud atau tujuan yang dikehendaki seperi berbagai  informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan  karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
Karakteristik Komunikasi kelompok: Norma dan peran .
Norma  adalah persetujuan dan perjanjian  tetang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu sama lainnya. Ada 3 norma dalam kelompok : norma social, norma procedural,  dan tugas.

TABEL NORMA-NORMA YANG DIHARAPKAN
DALAM SUATU KELOMPOK

SOSIAL
PROSEDURAL
TUGAS
Mendiskusikan persoalan yang tidak kontroversial
Memperkenalkan para anggota kelompok
Mengkritik ide, bukan orangnya
Menceritakan gurauan yang lucu
Membuat agenda pertemuan
Mendukung gagasan yang terbaik
Menceritakan kebenaran yang tidak dapat dibantah
Duduk saling bertatap muka
Memeliki kepedulian untuk pemecahan masalah
Jangan merokok (kalau dimungkinkan)
Memantapkan tujuan kelompok
Berbagi beban pekerjaan
Jangan dating terlambat
Jangan meninggalkan pertemuan tanpa sebab
Jangan memaksakan gagasan kita dalam kelompok
Tidak hadir tanpa alasan yang jelas
Jangan memonopoli percakapan
Jangan berkata kasar jika tidak setuju.


PERAN  adalah pola-pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Ada 2 fungsi ari peran dalam suatu kelompok, yaitu fungsi tugas dan gungsi pemeliharaan.

TABEL PERAN FUNGSIONAL DARI ANGGOTA KELOMPOK

FUNGSI TUGAS
FUNGSI PEMELIHARAAN
4.    Pemberi Informasi
5.    Pemberi pendapat
6.    Pencari informasi
7.    Pemberi aturan
  1. Pendorong Partisipasi
  2. Penyelaras
  3. Penurun Ketegangan
  4. Penengah persoalan pribadi