5.17.2012

PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL DALAM KEWIRAUSAHAAN


EKONOMI –KEWIRAUSAHAAN
















PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL DALAM KEWIRAUSAHAAN










Rangkuman:
Perkembangan perekonomian RI jauh tertinggal dari negara-negara maju di dunia bahkan Asean sekalipun. Oleh karena itu, peran maksimal dari control social (orang tua, pengajar dan pemerintah) sangat diharapkan generasi muda kedepan untuk menuntun mereka dalam berwirausaha dengan memanfaatkan situs jejaring sosial dalam penyebarluasan produk ekonomi unggul yang dikomersilkan melalui dunia maya. Dengan itu secara tidak langsung memperkenalkan produk Indonesia ke khalayak umum dan besar kemungkinan akan menambah pertumbuhan ekspor Indonesia ke pelosok dunia.


Ketika terdengar kata ekonomi di telinga masyarakat, maka banyak pemikiran dalam bentuk pertanyaan yang keluar dari mulut-mulut mereka. Mulai dari kurs dollar terhadap rupiah berapa? Berapa persen pertubuhan laba di Indonesia pertahun? Bagaimana perkembangan ekspor dan impor Indonesia? Berapa banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkembang pesat di Indonesia? Semua pertanyaan itu dijawab dengan lantang oleh pihak yang berwenang satu persatu mulai dari awal sampai akhir.
Namun ketika kata ekonomi itu dijelaskan kritis oleh masyarakat yang melihat apa yang terjadi di lapangan, terkhusus bagaimana perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun ketahun yangnaik turun, maka beberapa pemikiran dalam bentuk pertanyaan yang keluar dari mulut-mulut mereka pun kembali terdengar. Mulai dari berapa persen penurunan angka kemiskinan masyarakat Indonesia, yang dicapai pemerintah dari tahun ketahun? Berapa banyak masyarakat yang bertitel Sarjana menganggur disetiap pelosok tanah air? Ada berapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dijual oleh pemerintah untuk membayar hutang? Berapa banyak koruptor-koruptor yang berkeliaran bebas tanpa sanksi sedikit pun? Semua pertanyaan itu dijawab dengan ragu-ragu oleh pihak yang berwenang, bahkan kata no comment pun terdengar halus dan berlalu.
Melihat hal tersebuat selayaknya masyarakat dapat berfikir kritis dalam melihat kinerja pemerintah dan tentunya tak lepas kesadaran masyarakat sendiri sebagai mayoritas pelaku dalam perjalanan roda kehidupan manusia demi terciptanya negara maju dalam bidang ekonomi pada khususnya. Tentu hal ini tidak mudah kita wujudkan, perlu adanya sinergi antara seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dengan berlandaskan sebuah slogan motivasi bersama yang kokoh yaitu Indonesia bisa, bisa dalam segala hal yang masuk akal dan logis tanpa penyimpangan sedikit pun, sehingga ke depan dapat setara dengan negara-negara adidaya baik itu Amerika, Jepang, Inggris dan lain-lain.
Waktu berjalan tanpa henti, melihat apa yang menjadi pusat perhatian kita dalam ekonomi Indonesia ini sungguh sangat memprihatinkan. Betapa tidak, krisis moneter 1998 merupakan salah satu bukti ambruknya kinerja pemerintah dalam mengontrol perekonomian RI. Mereka tidak dapat mengantisipasi dampak yang sangat buruk apabila krisis dunia pecah. Lambat laung semua berjalan normal kembali akibat dari pergantian pemerintahan yang cukup baik pada umumnya. Dengan mempelajari kesalahan dan memperbanyak pengalaman serta atas izin Tuhan Yang Maha Esa perekonomian Indonesia dapat stabil dan berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Akan tetapi setelah berjalan stabil semua kembali pada kemunduran. Ini diakibatkan karena ketidak konsistenan pemerintah dalam mengambil kebijakan. Peran pemerintah tak selamanya berjalan lancar, semua tergantung dari keseriusan dan kerja sama tim dari setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Disinilah kita dituntut bagaimana melihat Indonesia bangkit dari krisis ekonomi agar tetap eksis dalam segala bidang yang berhubungan dengan kemajuan Indonesia di dunia internasional.
krisis ekonomi yang melanda RI sekarang ini, tidak terlepas dari buruknya infrastruktur, kebijakan pemerintah yang tidak mendukung, menajemen anggaran yang tidak transparan yang ditunjukkan oleh penyerapan APBN yang lamban, daya saing RI pun memang masih di bawah negara-negara Asean pada khususnya serta koordinasi antar departemen masih sangat buruk.
Dan yang paling penting faktor eksternal yang sering kita dengar baik itu di media cetak maupun elektronik yaitu krisis yang melanda wilayah Eropa dan memulihnya ekonomi Amerika yang mempengaruhi kinerja ekspor.
Maka dari itu Penulis menawarkan beberapa solusi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik untuk Indonesia kedepan yaitu pemerintah Indonesia harus memperbaiki manajemen anggaran dengan mempercepat penyerapan anggaran, baik itu APBN maupun APBD yang sangat membantu dalam pembanguan di setiap pelosok tanah air terkhusus pada otonomi tiap-tiap daerah.
Fokus pada perbaikan infrastruktur juga sangat penting untuk pasar domestik yang merupakan sarana penunjang bagi investor untuk datang ke Indonesia, sehingga dapat menanamkan modal dan meminimalisir tingkat pengangguran di Republik Indonesia. Dan tentunya kebijakan yang kondusif untuk meningkatkan daya saing tak luput dari pengawasan legislatif sebagai badan yang merumuskan kebijakan-kebijakan prorakyat pada umumnya sehingga terjalin keselarasan dalam berjalannya kehidupan.
Selain itu, Republik Indonesia harus berupaya untuk menjadi negara produsen, bukan negara konsumen seperti saat ini. Tentunya dengan mengandalkan kewirausahaan yang dimiliki Indonesia, mulai dari yang terendah seperti pemanfaatan kios-kios kecil yang dikembangkan oleh mahasiswa (pelajar) yang merupakan bantuan dari pemerintah sebagai penunjang hidup mereka dalam melanjutkan kuliah dan tentunya penembahan ilmu pengetahuan serta pengalaman di dunia kewirausahaan. sampai yang tertinggi yakni memanfaatkan penemuan-penemuan baru dari para penemu dan peneliti dari hasil kerja sama pemerintah yang telah dikritisi sehingga manfaat dari hasil penemuan itu, dapat dipergunakan bukan saja di Indonesia akan tetapi diseluruh dunia sekalipun, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke pelosok dunia.
Di samping itu, pemerintah juga harus berupaya mendorong bangkitnya industri domestik yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar seperti memberikan bantuan berupa beasiswa kepada mahasiswa/pelajar yang berkompeten untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi sehingga dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan siap dipekerjakan kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Yang kelak dapat merubah RI menjadi negara unggul dan maju.
Seperti judul yang ditawarkan oleh Penulis yaitu jejaring sosial efektif dalam kewirausahaan, di mana hal ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Mendengar kata jejaring sosial, tentunya masyarakat berfikir bahwasanya hal-hal yang menyangkut tentang jejaring sosial tersebut tidak jauh-jauh dari situs facebook, twitter, yahoo koprol dan situs jejaring sosial lainnya yang ada di dunia maya yang sangat terkenal di Indonesia bahkan dunia sekalipun.
Disinilah bagaimana kita memanfaatkan jejaring sosial tersebut dalam mengembangkan perekonomian daerah, wilayah bahkan negara sekalipun. Akan tetapi semua itu dipandang sebelah mata.
Hemat Penulis bahwasanya, banyak generasi muda yang menghabiskan waktunya di dunia maya hanya untuk bersenang-senang, mencari teman untuk berbagi keluh kesah, dan tentunya memperbanyak teman hanya sebatas menghabiskan waktu tanpa sedikitpun manfaat.
Melihat hal tersebut sungguh sangat ironi, di mana generasi muda yang kelak diharapkan memberi perubahan yang signifikan terhadap laju pertumbuhan  ekonomi yang akan membawa RI kepada kejayaan yang selama ini kita nanti-nantikan sangat jauh melenceng. Di sinilah bagaimana peran orang tua, guru/pengajar dan pemerintah sebagai kontrol sosial dalam lingkup keluarga, masyarakat dan negara untuk dapat meluruskan segala bentuk pemikiran dan perbuatan yang keliru yang selama ini dilakukan atau diperbuat oleh generasi muda.
Sebuah tawaran Penulis untuk menjadikan jejaring sosial efektif diletakkan dalam kewirausahaan sungguh sangat menggiurkan. Mengingat sekarang ini, sudah banyak masyarakat yang memiliki email yang mereka pergunakan dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Sehingga dengan email tersebut kita bisa berhubungan jarak dekat dengan masyarakat yang jauh sekalipun.
Disinilah bagaimana kita dapat manfaatkan situasi tersebut untuk berwirausaha. Di mana generasi muda diberikan pelatihan dalam bentuk penyuluhan yang bekerja sama dengan pemerintah untuk membahas bersama mengenai kewirausahaan tersebut. Setelah mereka layak berwirausaha maka pemerintah memberikan modal untuk mengembangkan usaha baru yang efektif yang telah dikritisi terlebih dahulu oleh para ahlinya. Sehingga dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Sumber daya manusia yang unggul belum bisa menjamin akan membuat suatu hal yang hebat tanpa bantuan media yang memperluas apa yang mereka hasilkan. Disinilah salah satu peran situs jejaring sosial yang dapat menyebarluaskan hasil yang mereka punya untuk diberitahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.
Tidak khayal dari hal yang singkat dan mudah seperti itu dapat membuahkan hasil yang sungguh luar biasa yang tidak kita pikirkan sebelumnya. Masih banyak hal-hal lain yang kita dapat promosikan ke khalayak dengan menggunakan jejaring sosial tersebut, baik itu wirausaha kuliner, wirausaha pakaian, wirausaha kerajinan dan masing banyak lagi.
Tentunya tidak terlepas dari peran seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Dukungan moril dan material begitu dibutuhkan generasi muda untuk mengembangkan imajinasi dan bakat mereka agar kelak dapat menjadi generasi emas dengan prestasi cemerlang sehingga membawa perekonomian RI kearah yang lebih baik.
Harapan Penulis khususnya kepada pemerintah agar lebih percaya diri untuk merancang kebijakan yang cerdas supaya target pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit demi sedikit dapat menyaingi negara-negara lain. Mulai dari kawasan Asean, Asia dan dunia. Tentunya tidak mudah, dengan perluasan wilayah yang efektif dengan salah satunya memanfaatkan jejaring sosial dalam kewirausahaan. Penulis rasa dapat merubah perekonomian RI ke arah yang lebih baik.


Biodata

Judul Naskah                             : Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial dalam Kewirausahaan
NAMA PENULIS                    : Muhammad Fadhly Ali
Tempat & Tanggal Lahir            : Makassar, 22 Pebruari 1991
Nama Perguruan Tinggi             : Universitas Hasanuddin
Nama Fakultas, Jurusan             : ISIPOL, Ilmu komunikasi
Domisili (Alamat Surat)             : Komp. Puri Taman Sari Blok B2/15B
Alamat Email                             : andi_nosel06@yahoo.com
Telepon                                      : (0411) 457-834
Ponsel                                         : 085656284832