5.06.2012

Sistem Manajemen dalam Sebuah Perusahaan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kalau kita menginginkan hasil yang maksimum dari manajemen kerja, kita harus memandangnya sebagai sebuah sistem yang beroprasi dalam sistem yang lebih luas. Kita akan segera menerapkan apa artinya ini.
Pertama, mari kita lihat konsep “sistem” ini penting. Kita telah berbicara tentang konsekuensinya sistem manajemen kerja yang buruk, potensi kerusakan yang ditimbulkannya dan waktu serta sumber daya yang terbuang bila manajemen kinerja dilaksanakan secara buruk. manajemen kinerja tidak dihubungkan dengan kesuksesan kinerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri karyawan, sasaran organisasi. Mereka hanya terkatung-katung sendiri di sana. Tidak heran bila orang tidak mengerti apa tujuannya.
Oleh karena itu, penulis mengangkat tema tentang “Sistem Manajemen dalam Sebuah Perusahaan”. Yang telah diemban oleh kelompok kami sesuai dengan kesepakatan pembagian kerja bersama dengan Dosen mata kuliah Administrasi.

B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu:Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen dalam suatu perusahaan?

C.    TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan diadakannya makalah ini yaitu:
1.      Untuk mengetahui pengertian sistem manajemen,
2.      Untuk mengetahui Komponen-komponen yang terdapat pada sistem manajemen.
3.      Untuk mengetahui bagaimana proses sistem manajemen berlangsung.
4.      Hubungan komunikasi dengan sistem manajemen.

D.    MANFAAT PENULISAN
Hasil makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pengetahuan bagi pengembangan sumber daya manusia.
Manfaat Praktis
a.       Bagi mahasiswa
Diharapkan tugas ini dapat menjadi refrensi walaupun isinya masih sederhana.
b.      Bagi Penulis
Diharapkan tugas ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan berfikir dalam rangka menerapkan teori yang sudah diterima di bangku kuliah dan dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan keterampilan.



BAB II
P E M B A H A S A N

A.    Pengertian sistem Manajemen
Dalam Kamus Praktis Bahasa Indonesia, oleh A.A Waskito mengemukakan bahwa: sistem adalah sekelompok bagian-bagian, alat dan sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Atau sekelompok dari pendapat peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang disusun dan diatur baik-baik, cara, metode yang teratur untuk melakukan suatu hal.
Sedangkan pengertian manajemen sudah kita bahas sebelumnya. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa. Sistem amanajemen merupakan seperangkat komponen yang bekerja bersama-sama secara interdependen untuk mencapai sesuatu. Sistem tersebut menerima input dan melalui serangkaian proses, mengubah input tersebut menjadi output-produk, jasa, ataupun informasi.

B.     Komponen sistem Manajemen
1)      Perencanaan kerja
Dalam Manajemen kinerja, kita mungkin mulai dengan langkah pertama, pindah ke langkah kedua, dan kemudian kembali ke langkah pertama, kadang-kadang juga harus meletakkan kaki di dua tempat sekaligus. Mengapa? Karena ini bukan merupakan proses yang linear seperti menaiki tangga. Msnajemen kinerja merupakan sebuah proses yang dinamis antara dua orang yang berubah seiring berjalannya waktu.
2)      Komunikasi Kinerja yang Berlangsung Terus Menerus
Suatu komunikasi kinerja yang berlangsung terus-menerus, sederhananya merupakan proses dua arah yang melacak kemajuan, mengidentifikasikan kendala bagi kinerja dan member kedua belah pihak informasi yang mereka butuhkan untuk mencapai sukses. Komunikasi kinerja yang berlangsung terus-menerus member jalan bagi manajer dan karyawan untuk bekerja sama mencegah timbulnya masalah, menyelesaikan masalah yang terjadi, dan merevisi tanggung jawab kinerja sebagaimana yang sering kali dibutuhkan di tempat kerja.
3)      Pengumpulan data, Pengamatan, dan Dokumentasi
Pengumpulan data adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi yang relefan bagi perbaikan dan perkembangan, baik secara individual maupun secara organisasional. Pengamatan adalah sebuah cara untuk mengumpulkan data. Dokumentasi adalah proses mencatat data yang dikumpulkan untuk siap dipakai, sehingga tidak hilang. Pengumpulan data, Pengamatan, dan Dokumentasi harus dilaksanakan berdasarkan apa yang dianggap praktis dan relistik di tempat kerja kita.
4)      Pertemuan evaluasi Kinerja
Proses evaluasi kinerja melibatkan meneger dan karyawan yang bekerja sama untuk menilai kemajuan yang telah dicapai karyawan kearah sasaran yang telah ditentukan dalam perencanaan kinerja, dan untuk menyimpulkan apa yang  berjalan baik sepanjang periode yang sedang dikaji ulang dan apapula yang berjalan kurang baik.
5)      Diagnosis Kinerja dan Bimbingan
Proses pemecahan masalah dan komunikasi, yang digunakan untuk mengidentifikasikan penyebab dasar yang sebenarnya dari permasalah atau kegagalan kinerja, bagi perseorangan, suatu bagian, atau bahkan keseluruhan organisasi. Bimbingan suatu proses dimana seseorang yang lebih berpengetahuan mengenai suatu hal, bekerja dengan seorang karyawan untuk membantunya mengembangkan pengetahuan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kinerja.
6)      Kembali ke Awal Sampai Membuat Rencana Kembali
Setelah kita melakukan evaluasi kinerja tahunan, berikut bagian-bagian lain dari sistem itu, kita mulai lagi dari awal. Bermodalkan hasil diskusi-diskusi tentang pelaksanaan tahun silam, apa yang berjalan baik dan apa yang tidak, dan mengapa, sekarang kita memasukkan pengetahuan tersebut ke dalam proses perencanaan untuk tahun mendatang.

C.    Proses dan hasil berjalannya sistem Manajemen
1)      Proses, setiap orang menempuh cara yang berbeda-beda. Untuk menciptakan kesepahaman mengenai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, hampir selalu, setidaknya ada satu kali pertemuan antar manajer dan setiap karyawannya. Kadang-kadang pertemuan kelompok dapat digunakan untuk penugasan proyek-proyek tettentu, diikuti dengan lebih banyak lagi pertemuan perseorangan yang lebih mendetail sifatnya. Para manajer juga menggunakan material sumber daya yang berbeda-beda, ada yang akan menyuruh karyawan memeriksa rencana masa depan perusahaan sebelum mendiskusikan peran perseorangan mereka, ada juga yang memulai dengan deskripsi kerja formal.
2)      Hasilnya, apa yang dihasilkan oleh proses kinerja selain pemahaman bersama? Biasanya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan diatas akan dituliskan dalam bentuk tujuan, sasaran, dan standar. Inilah yang menjadi rencana kerja karyawan untuk tahun tersebut, yang kemudian akan digunakan pada pertemuan evaluasi kerja diatas periode yang direncanakan.
Kalau karyawan memerlukan pengembangan ataupun pelatihan untuk melaksanakan pekerjaan mereka, itu juga akan dicatat. Format dari rencana tersebut bisa bervariasi, tetapi biasanya dokumen ini harus singkat, jelas, dan padat (tidak lebih dari beberapa lembar saja). Karyawan dan manajer, keduanya lalu menandatangani dokumen ini untuk menyatakan persetujuan mereka akan isinya.
  
D.    Hubungan komunikasi dengan sistem Manajemen
Hubungan komunikasi dan sistem Manajemen, penulis merasakan adanya hubungan yang erat. Ini dilihat dari komunikasi kinerja yang berlangsung terjadi secara terus menerus dan member jalan bagi manajer dan karyawan untuk bekerja sama mencegah timbulnya masalah, menyelesaikan masalah yang terjadi, dan merevisi tanggung jawab kerja yang sebagaimana dibutuhkan ditempat kerja atau perusahaan.




BAB III
P E N U T U P

1.      Kesimpulan
Sistem manajemen merupakan seperangkat komponen yang bekerja bersama-sama secara interdependen untuk mencapai sesuatu. Sistem tersebut menerima input dan melalui serangkaian proses, mengubah input tersebut menjadi output-produk, jasa, ataupun informasi.
2.      Saran
Kepada dosen mata kuliah ini, kiranya dapat memberikan sebuah model pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA


Dharma, Surya dkk. 2005. Performance Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Irawan, Yanuar. 2003. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Wakinto. 2010. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Wahyu Media




 

 
TUGAS INDIVIDU



SISTEM MANAJEMEN
MATA KULIAH ADMINISTRASI

Disusun Oleh:
MUHAMMAD FADHLY ALI
E31110267


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
20­10