BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kalau kita menginginkan hasil yang maksimum dari manajemen
kerja, kita harus memandangnya sebagai sebuah sistem yang beroprasi dalam
sistem yang lebih luas. Kita akan segera menerapkan apa artinya ini.
Pertama, mari kita lihat konsep “sistem” ini penting. Kita
telah berbicara tentang konsekuensinya sistem manajemen kerja yang buruk,
potensi kerusakan yang ditimbulkannya dan waktu serta sumber daya yang terbuang
bila manajemen kinerja dilaksanakan secara buruk. manajemen kinerja tidak
dihubungkan dengan kesuksesan kinerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri
karyawan, sasaran organisasi. Mereka hanya terkatung-katung sendiri di sana.
Tidak heran bila orang tidak mengerti apa tujuannya.
Oleh karena itu, penulis mengangkat tema tentang “Sistem
Manajemen dalam Sebuah Perusahaan”. Yang telah diemban oleh kelompok kami
sesuai dengan kesepakatan pembagian kerja bersama dengan Dosen mata kuliah
Administrasi.
B.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu:Apa
yang dimaksud dengan sistem manajemen dalam suatu perusahaan?
C.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan diadakannya makalah ini yaitu:
1.
Untuk mengetahui
pengertian sistem manajemen,
2.
Untuk mengetahui
Komponen-komponen yang terdapat pada sistem manajemen.
3.
Untuk mengetahui
bagaimana proses sistem manajemen berlangsung.
4.
Hubungan komunikasi
dengan sistem manajemen.
D.
MANFAAT PENULISAN
Hasil makalah ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pengetahuan bagi pengembangan
sumber daya manusia.
Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Diharapkan tugas ini dapat menjadi refrensi walaupun
isinya masih sederhana.
b. Bagi Penulis
Diharapkan tugas ini dapat bermanfaat
untuk menambah wawasan berfikir dalam rangka menerapkan teori yang sudah
diterima di bangku kuliah dan dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan
keterampilan.
BAB II
P E M B A H A S A N
A.
Pengertian sistem Manajemen
Dalam Kamus Praktis Bahasa Indonesia,
oleh A.A Waskito mengemukakan bahwa: sistem adalah sekelompok bagian-bagian,
alat dan sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud.
Atau sekelompok dari pendapat peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang
disusun dan diatur baik-baik, cara, metode yang teratur untuk melakukan suatu
hal.
Sedangkan pengertian manajemen sudah kita bahas sebelumnya.
Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa. Sistem amanajemen merupakan seperangkat komponen yang bekerja
bersama-sama secara interdependen untuk mencapai sesuatu. Sistem tersebut
menerima input dan melalui serangkaian proses, mengubah input tersebut menjadi output-produk,
jasa, ataupun informasi.
B.
Komponen sistem Manajemen
1)
Perencanaan kerja
Dalam Manajemen kinerja, kita mungkin mulai dengan langkah
pertama, pindah ke langkah kedua, dan kemudian kembali ke langkah pertama,
kadang-kadang juga harus meletakkan kaki di dua tempat sekaligus. Mengapa?
Karena ini bukan merupakan proses yang linear seperti menaiki tangga. Msnajemen
kinerja merupakan sebuah proses yang dinamis antara dua orang yang berubah
seiring berjalannya waktu.
2)
Komunikasi Kinerja yang Berlangsung Terus Menerus
Suatu komunikasi kinerja yang berlangsung terus-menerus,
sederhananya merupakan proses dua arah yang melacak kemajuan,
mengidentifikasikan kendala bagi kinerja dan member kedua belah pihak informasi
yang mereka butuhkan untuk mencapai sukses. Komunikasi kinerja yang berlangsung
terus-menerus member jalan bagi manajer dan karyawan untuk bekerja sama
mencegah timbulnya masalah, menyelesaikan masalah yang terjadi, dan merevisi
tanggung jawab kinerja sebagaimana yang sering kali dibutuhkan di tempat kerja.
3)
Pengumpulan data, Pengamatan, dan Dokumentasi
Pengumpulan data adalah sebuah proses untuk mendapatkan
informasi yang relefan bagi perbaikan dan perkembangan, baik secara individual maupun
secara organisasional. Pengamatan adalah sebuah cara untuk mengumpulkan data.
Dokumentasi adalah proses mencatat data yang dikumpulkan untuk siap dipakai,
sehingga tidak hilang. Pengumpulan data, Pengamatan, dan Dokumentasi harus
dilaksanakan berdasarkan apa yang dianggap praktis dan relistik di tempat kerja
kita.
4)
Pertemuan evaluasi Kinerja
Proses evaluasi kinerja melibatkan meneger dan karyawan yang
bekerja sama untuk menilai kemajuan yang telah dicapai karyawan kearah sasaran
yang telah ditentukan dalam perencanaan kinerja, dan untuk menyimpulkan apa
yang berjalan baik sepanjang periode
yang sedang dikaji ulang dan apapula yang berjalan kurang baik.
5)
Diagnosis Kinerja dan Bimbingan
Proses pemecahan masalah dan komunikasi, yang digunakan untuk
mengidentifikasikan penyebab dasar yang sebenarnya dari permasalah atau
kegagalan kinerja, bagi perseorangan, suatu bagian, atau bahkan keseluruhan
organisasi. Bimbingan suatu proses dimana seseorang yang lebih berpengetahuan
mengenai suatu hal, bekerja dengan seorang karyawan untuk membantunya
mengembangkan pengetahuan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kinerja.
6)
Kembali ke Awal Sampai Membuat Rencana Kembali
Setelah kita melakukan evaluasi kinerja tahunan, berikut
bagian-bagian lain dari sistem itu, kita mulai lagi dari awal. Bermodalkan
hasil diskusi-diskusi tentang pelaksanaan tahun silam, apa yang berjalan baik
dan apa yang tidak, dan mengapa, sekarang kita memasukkan pengetahuan tersebut
ke dalam proses perencanaan untuk tahun mendatang.
C.
Proses dan hasil berjalannya sistem Manajemen
1)
Proses, setiap orang menempuh cara yang berbeda-beda. Untuk
menciptakan kesepahaman mengenai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, hampir
selalu, setidaknya ada satu kali pertemuan antar manajer dan setiap
karyawannya. Kadang-kadang pertemuan kelompok dapat digunakan untuk penugasan
proyek-proyek tettentu, diikuti dengan lebih banyak lagi pertemuan perseorangan
yang lebih mendetail sifatnya. Para manajer juga menggunakan material sumber
daya yang berbeda-beda, ada yang akan menyuruh karyawan memeriksa rencana masa
depan perusahaan sebelum mendiskusikan peran perseorangan mereka, ada juga yang
memulai dengan deskripsi kerja formal.
2)
Hasilnya, apa yang dihasilkan oleh proses kinerja selain
pemahaman bersama? Biasanya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
diatas akan dituliskan dalam bentuk tujuan, sasaran, dan standar. Inilah yang
menjadi rencana kerja karyawan untuk tahun tersebut, yang kemudian akan
digunakan pada pertemuan evaluasi kerja diatas periode yang direncanakan.
Kalau karyawan memerlukan pengembangan ataupun pelatihan untuk
melaksanakan pekerjaan mereka, itu juga akan dicatat. Format dari rencana
tersebut bisa bervariasi, tetapi biasanya dokumen ini harus singkat, jelas, dan
padat (tidak lebih dari beberapa lembar saja). Karyawan dan manajer, keduanya
lalu menandatangani dokumen ini untuk menyatakan persetujuan mereka akan
isinya.
D.
Hubungan komunikasi dengan sistem Manajemen
Hubungan
komunikasi dan sistem Manajemen, penulis merasakan adanya hubungan yang erat.
Ini dilihat dari komunikasi kinerja yang berlangsung terjadi secara terus
menerus dan member jalan bagi manajer dan karyawan untuk bekerja sama mencegah
timbulnya masalah, menyelesaikan masalah yang terjadi, dan merevisi tanggung
jawab kerja yang sebagaimana dibutuhkan ditempat kerja atau perusahaan.
BAB III
P E N U T U P
1.
Kesimpulan
Sistem manajemen merupakan seperangkat komponen yang bekerja bersama-sama secara
interdependen untuk mencapai sesuatu. Sistem tersebut menerima input dan
melalui serangkaian proses, mengubah input tersebut menjadi output-produk,
jasa, ataupun informasi.
2.
Saran
Kepada dosen
mata kuliah ini, kiranya dapat memberikan sebuah model pembelajaran yang lebih
baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, Surya dkk. 2005. Performance Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Irawan,
Yanuar. 2003. Dasar-Dasar Manajemen.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Wakinto. 2010. Kamus
Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Wahyu Media
|
|
SISTEM MANAJEMEN
MATA KULIAH ADMINISTRASI
Disusun Oleh:
MUHAMMAD FADHLY ALI
E31110267
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2010