KENARA (Kampung Edukasi Anti Buta Aksara): Hidup
Modern dalam
Memahami Pesan Media Massa dengan menggunakan Metode Psikografis Komunikasi
di Kabupaten
Gowa Sulawesi Selatan.
Muhammad Fadhly Ali (1),
Muhammad Ilham (2), Irham Noor Hamzah (3)
(1) Universitas
Hasanuddin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jln
Perintis Kemerdekaan, Makassar Sulawesi Selatan
www.unhas.ac.id / www.sospol.co.id
(2) Universitas
Hasanuddin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jln Perintis
Kemerdekaan, Makassar Sulawesi Selatan
www.unhas.ac.id / www.sospol.co.id
(3) Universitas
Hasanuddin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jln
Perintis Kemerdekaan, Makassar Sulawesi Selatan
www.unhas.ac.id / www.sospol.co.id
ABSTRAK :
Sulawesi Selatan
merupakan provinsi dengan tingkat buta aksara cukup tinggi di Indonesia.
disamping itu provinsi ini terbilang kaya akan sumber protein dari hewani yang
tersebar luas di berbagai daerah. Gowa merupakan salah satu daerah dengan
penyumbang angka buta aksara tertinggi di Sulawesi Selatan. Pada saat ini marak
dikembangkan sistem penanggulangan dan pengobatan buta aksara yang di canangkan
oleh pemerintah, seperti Taman Baca Masyarakat (TBM), perpustakaan keliling,
dan keakasaraan keluarga. Dipihak lain, bukan hanya buta aksara yang harus
diperhatikan oleh pemerintah melainkan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat.
Gagasan yang dipaparkan
disini merupakan sistem terpadu pengadaan kampung edukasi anti buta aksara
dengan menggunakan metode psikografi komunikasi yang dapat membantu masyarakat
khususnya di kabupaten Gowa yang
mengalami buta aksara. Tentunya pengadaan kampung ini membutuhkan koordinasi,
partisipasi, serta kerjasama pihak-pihak terkait agar dapat berjalan susuai
harapan yakni memberantas buta aksara.
Ide dari sistem ini menggunakan pendekatan metode psiografis komunikasi
yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi dan lokasi daerah tinjauan
yang tergolong kurang mampu.
Sistem terpadu ini
diharapkan dapat memudahkan kita untuk lebih peka terhadap masyarakat sekitar,
meningkatkan integrasi dan koordinasi pemerintah daerah dengan lembaga-lembaga
terkait. Selain itu, dapat menggerakkan
masyarakat sekitar agar responsif terhadap buta aksara sehingga tercapai tujuan
minimalisasi dampak akan ketertinggalan informasi yang begitu banyak baik dari
media massa maupun lingkungan sekitar.
Kata Kunci: buta
aksara, kampung edukasi, Bone
Sulawesi Selatan, metode psikografi komunikasi
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
2. PEMBAHASAN
3. PENUTUP
4. DAFTAR
PUSTAKA