5.17.2012

KENARA (Kampung Edukasi Anti Buta Aksara): Hidup Modern dalam Memahami Pesan Media Massa dengan menggunakan Metode Psikografis Komunikasi di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan


KENARA (Kampung Edukasi Anti Buta Aksara): Hidup
Modern dalam Memahami Pesan Media Massa dengan menggunakan Metode Psikografis Komunikasi
di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Muhammad Fadhly Ali (1), Muhammad Ilham (2), Irham Noor Hamzah (3)

(1) Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jln Perintis Kemerdekaan, Makassar Sulawesi Selatan
www.unhas.ac.id / www.sospol.co.id
(2) Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jln Perintis Kemerdekaan, Makassar Sulawesi Selatan
www.unhas.ac.id / www.sospol.co.id
(3) Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jln Perintis Kemerdekaan, Makassar Sulawesi Selatan
www.unhas.ac.id / www.sospol.co.id

ABSTRAK :
      Sulawesi Selatan merupakan provinsi dengan tingkat buta aksara cukup tinggi di Indonesia. disamping itu provinsi ini terbilang kaya akan sumber protein dari hewani yang tersebar luas di berbagai daerah. Gowa merupakan salah satu daerah dengan penyumbang angka buta aksara tertinggi di Sulawesi Selatan. Pada saat ini marak dikembangkan sistem penanggulangan dan pengobatan buta aksara yang di canangkan oleh pemerintah, seperti Taman Baca Masyarakat (TBM), perpustakaan keliling, dan keakasaraan keluarga. Dipihak lain, bukan hanya buta aksara yang harus diperhatikan oleh pemerintah melainkan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat.

      Gagasan yang dipaparkan disini merupakan sistem terpadu pengadaan kampung edukasi anti buta aksara dengan menggunakan metode psikografi komunikasi yang dapat membantu masyarakat khususnya di kabupaten Gowa yang mengalami buta aksara. Tentunya pengadaan kampung ini membutuhkan koordinasi, partisipasi, serta kerjasama pihak-pihak terkait agar dapat berjalan susuai harapan yakni memberantas buta aksara.  Ide dari sistem ini menggunakan pendekatan metode psiografis komunikasi yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi dan lokasi daerah tinjauan yang tergolong kurang mampu.

      Sistem terpadu ini diharapkan dapat memudahkan kita untuk lebih peka terhadap masyarakat sekitar, meningkatkan integrasi dan koordinasi pemerintah daerah dengan lembaga-lembaga terkait.  Selain itu, dapat menggerakkan masyarakat sekitar agar responsif terhadap buta aksara sehingga tercapai tujuan minimalisasi dampak akan ketertinggalan informasi yang begitu banyak baik dari media massa maupun lingkungan sekitar.

Kata Kunci: buta aksara, kampung edukasi, Bone Sulawesi Selatan, metode psikografi komunikasi


1.            PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang

1.2    Rumusan Masalah

1.3    Tujuan Penulisan

1.4    Manfaat Penulisan

2.      PEMBAHASAN


3.      PENUTUP


4.      DAFTAR PUSTAKA