5.06.2012

Kelompok Pencinta Rubik Makassar Sebagai Salah Satu Kelompok Sosial dalam Menampung Minat dan Bakat Pencintanya


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan yang timbul bersama yaitu adanya hubungan atau kaidah timbal balik yang saling mempengaruhi yang didalamnya terdapat sikap saling tolong-menolong. Melihat pengertian kelompok sosial tersebut, sudah sangat jelas bahwa kelompok sosial ini sangat membantu masyarakat dalam menemukan kesamaan visi dan misi dalam berbagai kehidupan. Yang merupakan jalan keluar tiap individu untuk mengembangkat minat dan bakat mereka.
Kelompok sosial pasti memiliki sebuah kriteria. Terkadang kelompok bingung bagaimana kelompoknya itu bisa menjadi kelompok sosial seutuhnya. Sehingga kriteria itu sangat penting untuk membedakannya. Adapun beberapa hal yang menjadi kriteria sebuah kelompok sosial yakni:
1.      Setiap anggotanya harus sadar (berada pada kelompok tersebut
2.      Adanya hubungan timbal balik antara anggota lain dengan yang lainnya
3.      Adanya beberapa faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan mereka semakin erat yakni:
a.       Memiliki tujuan
b.      Memiliki struktur kelompok
c.       Memiliki kaidah
d.      Memiliki sistem
e.       Memiliki pola pemikiran
f.       Memiliki proses adaptasi
Dari kriteria tersebut bilamana dalam sebuah kelompok sudah memennuhinya maka kelompok itu sudah dikatakan kelompok sosial.
Karena menariknya pembahasan ini, maka Dosen mata kuliah Sosiologi menugaskan penulis untuk mencari salah satu  kelompok sosial yang ada dan diidentifikasi kelompok tersebut sesuai dengan fakta dengan memperhatikan kriteria serta ciri-ciri dari kelompok sosial tersebut. Sehingga penulis pun mengankat tema yakni: “Kelompok Pencinta Rubik Makassar Sebagai Salah Satu Kelompok Sosial dalam Menampung Minat dan Bakat Pencintanya”  
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah setiap kelompok sosial memiliki kriteria dan ciri-ciri yang membedakannya dengan kelompok sosial yang lain?
C.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bagaimana kriteria dan ciri-ciri dari kelompok Pencinta Rubik Makassar (PRM).
D.    Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :
1.      Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pengetahuan bagi pengembangan sumber daya manusia. Manfaat Praktis
a.       Bagi kelompok sosial
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagikelompok sosial, khususnya ketua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
b.      Bagi mahasiswa
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam interaksi sosial antara masyarakat.
c.       Bagi Penulis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan berfikir dalam rangka menerapkan teori yang sudah diterima di bangku kuliah dan dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan keterampilan.



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Laporan Singkat Lapangan
1.      Nama Kelompok yang dijadikan sampel data
Kelompok Pencinta Rubik Makasar (PRM)
2.      Waktu Pengambilan sampel data
a.       Hari           : Jumat
b.      Tanggal     : 24 September 2010
c.       Pukul         : 19.00
3.      Tempat pengambilan sampel data
Di Mall Ratu Indah (MARI), café Layar
4.      Sumber informasi yang diteliti
Ketua Pencinta Rubik Makassar, Hidayat Nur

B.     Deskripsi Kelompok yang Dijadikan Sampel Data
1.      Pengantar tentang rubik
Permainan rubik lahir pada tahun 1974 di Budapest, ibu kota negara Hungaria. Rubik merupakan suatu jenis permainan yang bentuknya bervariasi, mulai dari rubik kubus, krubik ubus tanpa poros, bola dan haksagonal. Namun,  di antara sekian jenis rubik itu, rubik kubus dengan dimensi 3 x 3 lebih memperoleh ketenaran tersendiri dalam pandangan publik. Selain itu, definisi rubik kubus yang lain merupakan suatu permainan yang terlahir bukan secara biologis melainkan secara penemuan dan penelitian yang jenius oleh seorang dosen bernama Erno Rubik.
Erno Rubik adalah seseorang dosen di Departemen Desain Interior di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di Budapest. Beliau memiliki minat dalam geometri dalam studi tentang bentuk-bentuk 3D, dalam konstruksi dan dalam mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang tersembunyi kombinasi bentuk dan bahan, bukan hanya secara teori, tetapi juga dalam praktek.

2.      Pencinta Rubik Makassar (PRM)
Kelompok Pencinta Rubik Makassar (PRM) lahir pada tanggal 15 Maret 2010 di Jln. Hertasning rumah dari ketua PRM yakni Hidayat Nur. Dengan beranggotakan 26 orang, baik itu laki-laki maupun perempuan. Rata-rata anggota dari PRM ini berasal dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meskipun kebanyakan berada pada bangku SMP, kelompok ini tetap eksis dalam melaksanakan angenda yang telah direncanakan sebelumnya. Mulai dari, latihan rutin sebanyak 2 kali seminggu, dan yang paling utamanya mengikuti perlombaan yang diadakan dari beberapa tingkat daerah. Baik itu kota, propinsi dan nasional.
PRM merupakan salah satu kelompok yang beraliran hobi. Di mana kesekuaan, minat dan bakat dari para anggotanya mengakibatkan mereka bisa membuat kelompok rubik ini.
C.    Deskripsi Kelompok Dihubungkan dengan Ciri-cirinya
1.      Memiliki Tujuan
Tujuan dari kelompok Pencinta Rubik Makassar ini adalah untuk menampung hobi, bakat dan minat seseorang yang berkecimpung dalam permainan rubik, apapun itu.
2.      Memiliki Struktur Kelompok
Struktur kelompok Pencinta Rubik Makassar ini  yaitu:
Ketua              : Hidayat Nur (Mahasiswa UNM, Psikologi)
Sekretaris        : Maya Gustiaty (Mahasiswa UNM, Psikologi)
Bendahara       : Dewi Astuti Djafar (Mahasiswa UNM, Matematika)
Anggota          :
a.       Perguruan Tinggi         : 3 orang
b.      SMA                           : 9 orang
c.       SMP                            : 11 orang
Jumlah anggota yakni 26 orang

3.      Memiliki Kaidah
Kaidah merupakan rumusan asa yang menjadi hukum atau aturan yang sudah pasti yang diikat oleh para anggota untuk menaatinya.
Kaidah yang ada di kelompok PRM ini yaitu:
a.       Latihan 2 kali seminggu yakni hari Jumat dan Ahad
b.      Jam latihan yakni 16.00 – 18.00 bertempat di MARI, Café Layar
c.       Membawa peralatan latihan (Rubik dan Timer)
d.      Dilarang melakukan aktivitas yang lain selama berjalannya latihan
e.       Iuran tiap pertemuan sebesar Rp 5.000,- (untuk makan)

4.      Memiliki Pola Prilaku
Melihat anggota yang ada dalam struktur kelompok di atas, yakni banyaknya anggota yang berstatus pelajar sehingga rata-rata pola prilakunya masih nuansa remaja. Di mana mereka masih ditegur bila melakukan kesalahan, masih mencari jati diri sehingga pola pemikirannya masih labil, serta daya tangkapnya masih perlu dilatih.

5.      Memiliki Sistem
Sistem yang dipergunakan oleh kelompok Pencinta Rubik Makassar (PRM) adalah mengerjakan sesuatu secara bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Jadi, dengan adanya rasa empati yang tinggi yang ditanamkan sejak awal dari seluruh lapisan internal maka persoalan yang sering terjadi seperti pengadaan rubik yang berkualitas dan mahal, serta timer yang dipergunakan untuk mengasah kecepatan waktu dalam bermain rubik, semua itu diadakan dengan modal anggota sendiri yang berasal dari bantuan orang tua anggota, serta sumbangan dari anggota. Sehingga persoalan ini dapat diselesaikan. Inilah sistem kebersamaan yang dicanangkan dan dipergunakan oleh PRM untuk tetap eksis.

6.      Memiliki Proses Adaptasi
Proses adaptasi yang dibangun oleh para anggota PRM yakni bagaimana mereka dapat berbagi bersama, kepada anggota lain baik itu yang berhubungan dengan rubik seperti penyelesaian cepat dan efektif bermain rubik, maupun yang berada di luar rubik seperti masalah keluarga, sekolah, dan lain-lain.

D.    Peranan Kelompok dalam Kehidupan Sehari-hari
Dari penjelasan Hidayat Nur bahwa, tantangan untuk berusaha menguasai permainan ini, yakni untuk dapat mengembalikan seluruh enam sisi kubus menjadi warna aslinya, memiliki efek hipnotis pada beragam individu yang luar biasa tanpa mengenal batasan umur, pekerjaan, kekayaan, dan kedudukan sosial. Namun anak muda, anak sekolah dan mahasiswa, yang berada dibarisan terdepan dalam membuat gerakan besar-besaran perkembangan rubik yang melanda dunia. Mereka adalah orang-orang yang terbukti paling ahli dalam memecahkan teka-teki, mengatur kompetisi rubik, dan yang paling terpenting adalah bahwa mereka rela menderita sakit pegelangan tangan untuk bermain terus-menerus selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari dengan sebuah teka-teki dimensi nan misterius itu.
Lanjutnya, memang secara biologis, permainan rubik dapat dirasakan manfaatnya. Pertama, melatih saraf sensorik, ketika kita belajar mengenali warna dan pola dari bentuk 3D rubik. Kemudian, saraf motorik juga akan terlatih, karena koordinasi jari-jari tangan dalam bermain, terutama dalam melakukan speedcubing (bermain dengan kecepatan tinggi). Lebih jauh, rubik akan melatih daya ingat kita ketika kita bermain melakukan memorisasi pola-pola tertentu untukmenyelesaikan rubik yang teracak. Dan yang terakhir, permainan ini akan melatih logika geometri atau susunan bangun dalam kerangka otak bermain rubik



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas mata kuliah Sosiologi ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula penulis haturkan salam dan shalawat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam tugas individu ini, banyak kendala yang dihadapi oleh penulis. Namun, semua itu dapat diatasi melalui bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah sosiologi yang memberikan banyak modal pemikiran dan pemahaman yang singkat padat dan jelas. serta kepada Ketua PRM, Hidayat Nur yang telah memberikan banyak informasi mengenai kelompok Pencinta Rubik Makassar, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas individu ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan berikutnya. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua. Amin.
Makassar, 28 September 2010

                                                                                                              Penulis

 

 
TUGAS INDIVIDU




KELOMPOK PENCINTA RUBIK MAKASSAR SEBAGAI SALAH
SATU KELOMPOK SOSIAL DALAM MENAMPUNG
MINAT DAN BAKAT PENCINTANYA



MUHAMMAD FADHLY ALI
E31110267





JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
20­10